Minggu, 21 Mei 2017

Pembelajaran Seni Rupa Anak Usia Dini



Jumat, 28 April 2017
Pembelajaran Seni Rupa Anak Usia Dini
Dalam pembelajaran pada anak usia dini ada yang namanya dunia anak adalah dunia bermain. Artinya keseharian anak hanya dipenuhi dengan kegiatan bermain, anak usia dini memiliki imajinasi yang tinggi sehingga dia banyak menciptakan permainan yang menarik bagi dirinya sendiri. Melalui bermain dapat juga menciptakan hasil karya dengan memanfaatkan imajinasinya. Selain imajinasi juga melibatkan pengalaman mengamati, mengalami, merasakan dan menikmati. Dalam kegiatan membuat hasil karya berikan kebebasa kepada anak sehingga anak akan merasa senang dalam menciptakan hasil karyanya yang dibuat. Seni yang diciptakan atau yang dibuat oleh anak-anak berbeda dengan seni yang diciptakan atau dibuat oleh orang dewasa, hal ini dikarenakan mental maupun karakter fisik berbeda. Hal ini sangat penting diperhatikan dalam penilaian hasil karya anak didik, agar hasil karya anak tidak diukur menurut selera dan kriteria keindahan orang dewasa. Melalui pembelajaran seni rupa untuk anak usia dini diharapkan anak-anak bisa mengembangkan ide kreatifnya melalui hasil karya.
Dalam memberikan pembelajaran seni rupa untuk anak usia dini harus tematik agar sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yeng menghubungkan berbagai bahasan  dari kopetensi dasar secara teintegrasi kedalam satu tema. Hal ini bukan merupakan tujuan pembelajaran melainkan digunakan untuk memperluas wawasan dalam rangka menghantarkan kematangan perkembangan anak. Pembelajaran seni rupa untuk anak usia dini tidak bisa diberikan secara terfokus seperti pembelajaran orang dewasa melainkan diberikan melalui tema yang sudah ditentukan atau dibuat dalam pembelajaran sehari-hari yang dinamakan RPPH (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Harian). Melalui kegiatan yang sudah dicantumkan dalam RPPH ini anak bisa membuat hasil karya yang menarik bagi dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar