Jumat,
28 April 2017
Pembelajaran
Seni Rupa Anak Usia Dini
Dalam
pembelajaran pada anak usia dini ada yang namanya dunia anak adalah dunia
bermain. Artinya keseharian anak hanya dipenuhi dengan kegiatan bermain, anak
usia dini memiliki imajinasi yang tinggi sehingga dia banyak menciptakan
permainan yang menarik bagi dirinya sendiri. Melalui bermain dapat juga
menciptakan hasil karya dengan memanfaatkan imajinasinya. Selain imajinasi juga
melibatkan pengalaman mengamati, mengalami, merasakan dan menikmati. Dalam
kegiatan membuat hasil karya berikan kebebasa kepada anak sehingga anak akan
merasa senang dalam menciptakan hasil karyanya yang dibuat. Seni yang
diciptakan atau yang dibuat oleh anak-anak berbeda dengan seni yang diciptakan
atau dibuat oleh orang dewasa, hal ini dikarenakan mental maupun karakter fisik
berbeda. Hal ini sangat penting diperhatikan dalam penilaian hasil karya anak
didik, agar hasil karya anak tidak diukur menurut selera dan kriteria keindahan
orang dewasa. Melalui pembelajaran seni rupa untuk anak usia dini diharapkan
anak-anak bisa mengembangkan ide kreatifnya melalui hasil karya.
Dalam
memberikan pembelajaran seni rupa untuk anak usia dini harus tematik agar
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran
yeng menghubungkan berbagai bahasan dari
kopetensi dasar secara teintegrasi kedalam satu tema. Hal ini bukan merupakan
tujuan pembelajaran melainkan digunakan untuk memperluas wawasan dalam rangka
menghantarkan kematangan perkembangan anak. Pembelajaran seni rupa untuk anak
usia dini tidak bisa diberikan secara terfokus seperti pembelajaran orang
dewasa melainkan diberikan melalui tema yang sudah ditentukan atau dibuat dalam
pembelajaran sehari-hari yang dinamakan RPPH (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
Harian). Melalui kegiatan yang sudah dicantumkan dalam RPPH ini anak bisa
membuat hasil karya yang menarik bagi dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar