Selasa, 28 Februari 2017

Tugas Kedua Dunia Seni Rupa Anak-anak



Tugas Kedua Resume
Dunia Seni Rupa Anak-anak
A.    Peranan Seni Rupa Anak
Setiap anak sangat suka dan senang bermain. Hal ini tidak perlu dipungkiri lagi karna dunia anak adalah dunia bermain. Agar bermain memiliki dampak positif bagi perkembangan anak, maka kegiatan bermain harus diarahkan dengan suatu media. Seni rupa merupakan salah satu media bermain untuk anak yang memiliki peranan bagi perkembangan anak terutama dalam hal media eksperimen dan media komunikasi. Seni rupa merupakan  hasil pikiran, keinginan, gagasan dan perasaananak anak terhadap lingkungan sekitar sebagai refleksi terhadap bentuk maupun dorongan emosi terhadap lingkungannya. Gambaran pikiran dan perasaan anak bercampur menjadi satu yang dituangkan dalam bentuk hasil karya berupa gambaran. Kegiatan ini muncul karena adanya dorongan mengekspresikan lewat kata-kata tidak muncul sehingga dimunculkan melalui hasil karya.  Secara umum dapat dikatakan bahwa karya seni anak bersifat ekspresif karena karya rupa mereka umumnya merupakan suatu ungkapan yang kuat, jujur, langsung berangkat dari hati dan dari dalam dirinya. Bersifat dinamis yaitu artinya karya mereka umumnya mengesankan sesuatu yang bergerak terus. Pada pemilihan warna misalnya anak lebuh suka pada warna kontras, tajam atau mencolok. Jangan pernah memaksa anak untuk membuat hasil karya sesuai keinginan kita sebagai orang dewasa biarkan anak menggambar dan mewarnai hasil gambaranya sesuai keinginannya.
Namun Indonesia hasil gambar anak kebanyakan pemandangan yang berisi gunung dua, sehingga gambar ciri khas anak di Indonesia yaitu sebagai berikut :

Gambaran Anak Indonesia


B.     Karakteristik Seni Rupa Anak Usia Dini
1.   Gambar X-Ray                 : Anak mewujudkan dan menggambarkan benda-benda yang dipikirkan tampak tembus pandang.
Contoh Gambar X-Ray
2.   Gambar Rebahan              : Karya seni yang sejalan dengan analisis anak terhadap benda-benda disekitarnya. Ia berpandapat bahwa semua benda teletak tegak lurus pada latarnya.
Contoh Gambar Rebahan
3.   Perspektif Burung             :  Anak berkarya seni dengan menunjukan seluruh objek terkait dengan objek yang menjadi sasaran pandang, tetapi dalam bentuk kecil-kecil. Jadi seperti kita melihat sesuatu dari ketinggian (burung terbang).
Contoh Gambar Perspektif
4.   Gambar Realistis               : Anak tahu dan mengerti kenyataan  dia tidak lagi bersifat naif tidak hanya berpanut pada emosinya tetapi juga dasar rasionya.

Contoh Gambar Realistis
5.   Gambar Tumpang Tindih : Anak menggambar objek dengan cara tumpang tindih antara objek yang satu dengan objek yang lain, yakni mulai timbul kesadaran ruang.

Contoh Gambar Tumpang Tindih



C. Seni Rupa Menuru Pak Primanis
Menurut Pak Primanis ada seni rupa yang memiliki kesamaan dimensi ke empat (cerita tentang waktu) yaitu :
1.      Anak
2.      Purba
3.      Relief Borobudur
4.      Wayang Wong



D. Gambaran Perkembangan Kegiatan Menggambar pada Anak dan Remaja
1.      Menurut Cyril Burt membagi masa perkembangan karya seni rupa anak sebagai berikut :
-          Masa Corengan (usia 2-5 tahun)
-          Masa Garis (usia 4 tahun)
-          Masa Perlambangan Terurai (usia 5-6 tahun)
-          Masa Realisme Terurai (usia 7-8 tahun)
-          Masa Realisme Cerapan (usia9-10 tahun)
-          Masa Represif (usia 11-14 tahun, terutama usia 13 tahun)
-          Masa Kebangkitan Rasa Artistik(usia 15 tahun)
2.      Menurut Ruth Griffiths membagi masa perkembangan karya seni rupa anak sebagai berikut :
-          1 Tahap Goresan
-          2 & 3 Tahap Bentuk Geometris dan Garis
-          4 Tahap Peniruan Objek
-          5, 6, &7 Tahap Juxtaposition
-          8 Tahap Pemanduan Bagian
-          9 & 10 Tahap Representasi
-          11 Tahap Perkembangan Tema
3.      Menurut Viktor Lowenfeld & W. Lambert Brittain membagi masa perkembangan karya seni rupa anak sebagai berikut :
-          Masa Corengan (usia 2-4 tahun)
-          Masa Prabagan (usia 4-7 tahun)
-          Masa Bagan (usia 7-9 tahun)
-          Masa Realisme (usia 9-12 tahun)
-          Masa Naturalisme Semu (usia 12-14 tahun)
-          Masa Kepastian (usia 14-17 tahun)
4.      Menurut Amir Hamzah Nasution & Oejeng Soewargana membagi masa perkembangan karya seni rupa anak sebagai berikut :
-          Periode Menggores (sampai usia 3 tahun)
-          Periode Skema (usia 3-7 tahun)
-          Periode Bentuk dan Garis (usia 7-9 tahun)
-          Periode Silhuet (usia 9-10 tahun)
-          Periode Perspektif (usia 10-14 tahun)


Daftar Pustaka :
Hyukvie. 2013. “Karakteristik Seni Rupa Anak”. Dalam http://nay-hyukvie.blogspot.co.id/2013/06/karakteristik-seni-rupa-anak.html. Diunduh 28 Februari 2017.
Parmadhi, 2014. “Pendidikan Seni Rupa Anak”. Dalam http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/edin...giri.../pendidikan-seni-rupa.pdf. Diunduh 28 Februari 2014.