Kamis, 15 Juni 2017

Teori Kegiatan Menggambar pada Anak

Teori Kegiatan Menggambar pada Anak dan Remaja
Aktivitas menggambar sangat banyak disenangi anak-anak, karena melalui gambar anak mengekspresikan semua ide-ide yang mereka punya melalui gambar. Tidak hanya anak-anak saja yang menyukai aktivitas menggambar tetapi remaja sampai orang tua menyukai aktivitas gambar.
Lowenfeld dan Brittain membagi masa perkembangan karya seni rupa anak sebagai berikut :
·         Masa coreng moreng               : 2 - 4   tahu
·         Masa pra bagan                       : 4 - 7   tahun
·         Masa bagan                             : 7 - 9   tahun
·         Masa awal realisme                 : 9 - 12 tahun
·         Masa naturalisme semu           : 12 - 14 tahun  (Pseudo Naturalislic)
·         Masa Kepastian                       : 14 – 17 tahun  (Adaleccent Art, The Periode of Deccision)
Lowenveld membagi ciri-ciri gambar anak berdasarkan periodisasi sebagai berikut :
1. Masa coreng-moreng (umur 2-4 tahun)
Karena belum dapat mengendalikan aktivitas motoriknya maka goresan yang dibuat anak ada tebal tipis dengan arah yang belum terkendali dan warna tidak begitu penting (tidak menentu). Mereka menyadari adanya hubungan antara gerakan tangannya dengan hasil yang diperolehnya. Pernyataan batin yang dibuatnya itu merupakan pengalaman imajinatif.
Contoh gambar coreng moreng anak usia 2 tahun 

2.   Masa Prabagan (umur 4-7 tahun)
Setelah anak dapat mengendalikan tangan dalam mewujudkan pikirannya maka mereka melihat hubungan yang dihasilkan dengan bentuk-bentuk yang obyektif. Anak mulai menggambar bentuk-bentuk yang berhubungan dengan dunia sekitarnya.  Pada mulanya bentuk sulit untuk dikenali, semakin lama bisa dikenali, misalnya manusia, rumah, dan pohon, perhatian lebih tertuju pada hubungan antara gambar dengan objek dari pada warna dan objek.



Contoh gambar Prabagan anak usia 4 tahun
4.   Masa Permulaan Realisme (umur 9-12 tahun)
Pada masa ini anak sudah lebih cermat dalam mengamati alam sekitarnya. Konsepsi kebaganan sebelumnya makin mendetail. Konsep gambarnya adalah bidang, bukan garis. Mereka menggambar figur-figur di seluruh bidang gambar. Untuk objek yang lebih jauh digambar di bagian atas kertasnya. Ukurannya sama dengan objek yang paling dekat. Gejala tersebut merupakan gejala yang mendekat kepada realisme meskipun warna-warna yang digunakan masih cenderung subjektif sesuai dengan kesukaannya sendiri.

5.  Masa Relisme Semu (umur 12-14 tahun)
 Dalam masa ini intelegensi anak makin berkembang, adanya pendekatan realistis terhadapa alam sekitar. Tingkah laku mereka gelisah dan adanya kesadaran akan kerjasama. Gejala terpenting dari masa ini adalah adanya kecendrungan dua macam tipe gambar, yaitu tipe visual dan non visual (haptic).



Sumber :