Sabtu, 18 Februari 2017

Tugas Pertama Teori Seni Rupa

Tugas Pertama
Oleh
Nama        : Ni Kadek Ayu Antini
NIM          : 1511061016
Semester   : IV A
Jurusan      : PG PAUD
Fakultas    : Ilmu Pendidikan

Teori Seni Rupa
1.        Pengertian Seni Rupa
Seni rupa merupakan terjemahan dari kata Art (bahasa Inggris) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu berarti seni. Dengan demikian seni rupa adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan menggunakan rupa sebagai media pengungkapan gagasan seni baik itu bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan.
2.        Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu sebagai berikut :
a.       Seni Rupa Murni (Pure Art)
Seni rupa murni (pure art) adalah karya seni yang karyanya hanya dapat dinikmati keindahannya saja tanpa memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Contoh seni rupa murni yaitu seni lukisan, seni patung, seni pertunjukan, seni grafis, seni fotografi dan seni film.
b.      Seni Rupa Terapan (Applied Art)
Seni rupa terapan (applied art) adalah karya seni yang karyanya dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, seni rupa terapan dibuat untuk dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya bagi kebutuhan manusia, namun tetap mempertahankan nilai-nilai keindahannya (nilai seni). Oleh karena itu, seni rupa terapan sering dikenal sebagai seni kriya atau seni kerajinan. Contoh yaitu kriya tekstil, kriya kayu, kriya keramik, kriya rotan dan lain sebagainya.
c.         Desain
Desain merupakan seni rupa terapan yang berintegrasi dengan teknologi dalam pola perencanaannya  yang melalui berbagai proses dan pertimbangan estetika, fungsi dan aspek-aspek lainnya untuk menghasilkan karya desain yang berkualitas. Contohnya yaitu desain grafis, desain interior, desain busana dan desain produk.
Dalam revolusi industri di eropa masyarakat kota tidak mau disamakan dengan masyarakat yang ada didesa sehingga seni rupa dikelompokan berdasarkan kelas sosial. Ini terjadi karena masyarakat dikota dalam menciptakan karya seni menggunakan teori dan akademisi sedangkan masyarakat didesa tidak menggunakan teori sehingga terciptalah sebuah desainer.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar