Senin, 29 Mei 2017

Kurikulum PAUD Khusus Bidang Seni Rupa



Senin, 22 Mei 2017
Isi Kurikulum PAUD Khusus Bidang Seni Rupa
Kurikulum menurut UU : No. 20 Tentang SPN adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum yang berlaku di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu kurikulum 2013 (K 13). Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki tujuan yaitu mendorong perkembangan peserta didik sehingga mempunyai kesiapan untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya baik dalam hal sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Adapun struktur kurikulum PAUD memuat tentang program-program pengembangan yang mencakup 5 hal yaitu nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan seni. Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasr (KD), muatan pembelajaran, program pengembangan dan beban belajar
Pendekatan yang digunakan dalam menyampaikan pembelajaran ke anak usia dini yaitu pendekatan tematik dan pendekatan saintifik. Pendekatan Saintifik dalam K 13 adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapat pengalaman belajar melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Pendekatan tematik adalah pendekatan pembelajaran dimana setiap memberikan kegiatan kepana peserta didik harus menyesuaikan dengan tema pembelajaran yang sudah dirancang sebelumnya.
Pengembangan seni ini sangat perlu dalam pembelajaran anak usia dini. Setiap hari, anak-anak akan menemukan beragam alat dan bahan yang ia jumpai dalam kegiatan sehari-hari, yang menyediakan peluang untuk melakukan aktivitas seni. Kemampuan seni merupakan salah satu dari bidang kemampuan dasar yang dikembangkan untuk meningkatkan kreativitas anak yang bermuara ke arah pembentukan watak bangsa dan kehalusan budi. Setiap individu sejak dilahirkan telah memiliki potensi untuk menjadi kreatif. Melalui kegiatan seni, anak dapat menyatakan perasaan dan gagasan, meningkatkan koordinasi mata dan tangan mereka, mengembangkan ketrampilan otot yang kecil, belajar untuk mengenali warna, ukuran dan bentuk suatu benda serta mengembangkan kreativitas dengan cara mengeksplorasi dan menggunakan alat dan bahan-bahan seni. Pada anak usia dini, mereka membutuhkan kesempatan untuk mengungkapkan cara pandangnya secara bebas sehingga imajinasi/fantasi yang dipikirkan dapat diekspresikan secara bebas pula, dan inilah yang menjadikan anak menjadi kreatif. Proses kreatif pada anak usia dini, dimunculkan pada kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan anak dengan situasi dan kegiatan yang menyenangkan (kegiatan bermain). Kegiatan seni ini bisa kegiatan menari, bermain musik, bermain drama/peran, dan seni kerajinan tangan/seni rupa. Dengan kegiatan seni ini diharapkan akan menjadikan anak-anak menjadi ekspresif, kreatif dan imajinatif. Keterlibatan tersebut dapat menstimulasi indera mereka dan meningkatkan pembelajaran dan pemikiran mereka.
Standar Tingkat Pencapaian perkembangan seni rupa anak usia dini yaitu
1.      Lahir-1 Tahun
-          Tertarik melihat gambar atau benda yang berwarna warni yang ditunjukkan 30 cm dari wajahnya.
-          Menoleh atau memalingkan wajah secara spontan ketika ditunjukkan foto/ gambar/cermin dan berusaha menyentuh.
-          Berusaha memegang benda, alat tulis yang diletakkan di hadapannya.
-          Mencoret di atas media (misal: kertas, tembok).
2.      Umur 1-2 Tahun
-          Mencoret – coret.
-          Mengusap dengan tangan pada kertas/kain dengan menggunakan berbagai media (misalnya, media bubur aci berwarna, cat air).
-          Menggambar dari beberapa garis.
-          Membentuk suatu karya sederhana (berbentuk bulat atau lonjong) dari plastisin.
-          Menyusun 4-6 balok membentuk suatu model.
-          Bertepuk tangan dengan pola sederhana.
3.      Umur 2-3 Tahun
-          Menggambar benda-benda lebih spesifik.
-          Mengamati dan membedakan benda di sekitarnya yang di dalam rumah
4.      Umur 3-4 Tahun
-          Menggambar dengan menggunakan beragam media (cat air, spidol, alat menggambar) dan cara (seperti finger painting, cat air, dll).
-          Membentuk sesuatu dengan plastisin.
-          Mengamati dan membedakan benda di sekitarnya yang di luar rumah
5.      Umur 4-5 Tahun
-          Menggambar objek di sekitarnya.
-          Membentuk berdasarkan objek yang dilihatnya (mis. dengan plastisin, tanah liat).
-          Mendeskripsikan sesuatu (seperti binatang) dengan ekspresif yang berirama (contoh, anak menceritakan gajah dengan gerak dan mimik tertentu).
-          Mengkombinasikan berbagai warna ketika menggambar atau mewarnai.
-          Mewarnai dengan teknik airbrush.
-          Melipat origami menjadi suatu bentuk yang menarik (membuat klinci, kepiting, dll).
6.      Umur 5-6 Tahun
-          Menggambar berbagai macam bentuk yang beragam.
-          Melukis dengan berbagai cara dan objek.
-          Membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai bahan (kertas, plastisin, balok, dll).
-          Membuat montase dan kolase.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar