Senin, 22 Mei 2017
Isi
Kurikulum PAUD Khusus Bidang Seni Rupa
Kurikulum menurut UU : No. 20 Tentang SPN adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum yang berlaku di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu
kurikulum 2013 (K 13). Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki tujuan yaitu mendorong
perkembangan peserta didik sehingga mempunyai kesiapan untuk menempuh jenjang
pendidikan selanjutnya baik dalam hal sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan. Adapun struktur kurikulum PAUD memuat tentang program-program
pengembangan yang mencakup 5 hal yaitu nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif,
bahasa, sosial-emosional dan seni. Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasr
(KD), muatan pembelajaran, program pengembangan dan beban belajar
Pendekatan yang digunakan
dalam menyampaikan pembelajaran ke anak usia dini yaitu pendekatan tematik dan
pendekatan saintifik. Pendekatan Saintifik dalam K 13 adalah pendekatan
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapat
pengalaman belajar melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan. Pendekatan tematik adalah pendekatan pembelajaran dimana
setiap memberikan kegiatan kepana peserta didik harus menyesuaikan dengan tema
pembelajaran yang sudah dirancang sebelumnya.
Pengembangan seni ini sangat
perlu dalam pembelajaran anak usia dini. Setiap hari, anak-anak akan
menemukan beragam alat dan bahan yang ia jumpai dalam kegiatan sehari-hari,
yang menyediakan peluang untuk melakukan aktivitas seni. Kemampuan seni
merupakan salah satu dari bidang kemampuan dasar yang dikembangkan untuk
meningkatkan kreativitas anak yang bermuara ke arah pembentukan watak bangsa
dan kehalusan budi. Setiap
individu sejak dilahirkan telah memiliki potensi untuk menjadi kreatif. Melalui
kegiatan seni, anak dapat menyatakan perasaan dan gagasan, meningkatkan koordinasi
mata dan tangan mereka, mengembangkan ketrampilan otot yang kecil, belajar
untuk mengenali warna, ukuran dan bentuk suatu benda serta mengembangkan
kreativitas dengan cara mengeksplorasi dan menggunakan alat dan bahan-bahan
seni. Pada anak usia
dini, mereka membutuhkan kesempatan untuk mengungkapkan cara pandangnya secara
bebas sehingga imajinasi/fantasi yang dipikirkan dapat diekspresikan secara
bebas pula, dan inilah yang menjadikan anak menjadi kreatif. Proses kreatif
pada anak usia dini, dimunculkan pada kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan
anak dengan situasi dan kegiatan yang menyenangkan (kegiatan bermain). Kegiatan
seni ini bisa kegiatan menari, bermain musik, bermain drama/peran, dan seni
kerajinan tangan/seni rupa. Dengan kegiatan seni ini diharapkan akan menjadikan
anak-anak menjadi ekspresif, kreatif dan imajinatif. Keterlibatan tersebut
dapat menstimulasi indera mereka dan meningkatkan pembelajaran dan pemikiran
mereka.
Standar Tingkat Pencapaian perkembangan
seni rupa anak usia dini yaitu
1. Lahir-1 Tahun
-
Tertarik
melihat gambar atau benda yang berwarna warni yang ditunjukkan 30 cm
dari wajahnya.
-
Menoleh atau memalingkan wajah secara spontan
ketika ditunjukkan foto/ gambar/cermin dan berusaha menyentuh.
-
Berusaha memegang benda, alat tulis yang
diletakkan di hadapannya.
-
Mencoret di atas media (misal: kertas, tembok).
2. Umur 1-2 Tahun
-
Mencoret
– coret.
-
Mengusap
dengan tangan pada kertas/kain dengan menggunakan berbagai media (misalnya,
media bubur aci berwarna, cat air).
-
Menggambar
dari beberapa garis.
-
Membentuk
suatu karya sederhana (berbentuk bulat atau lonjong) dari plastisin.
-
Menyusun
4-6 balok membentuk suatu model.
-
Bertepuk
tangan dengan pola sederhana.
3. Umur 2-3 Tahun
-
Menggambar
benda-benda lebih spesifik.
-
Mengamati
dan membedakan benda di sekitarnya yang di dalam rumah
4. Umur 3-4 Tahun
-
Menggambar
dengan menggunakan beragam media (cat air, spidol, alat menggambar) dan cara
(seperti finger painting, cat air, dll).
-
Membentuk
sesuatu dengan plastisin.
-
Mengamati
dan membedakan benda di sekitarnya yang di luar rumah
5. Umur 4-5 Tahun
-
Menggambar
objek di sekitarnya.
-
Membentuk
berdasarkan objek yang dilihatnya (mis. dengan plastisin, tanah liat).
-
Mendeskripsikan
sesuatu (seperti binatang) dengan ekspresif yang berirama (contoh, anak
menceritakan gajah dengan gerak dan mimik tertentu).
-
Mengkombinasikan berbagai warna ketika menggambar atau
mewarnai.
-
Mewarnai dengan teknik airbrush.
-
Melipat origami menjadi suatu bentuk yang menarik (membuat
klinci, kepiting, dll).
6. Umur 5-6 Tahun
-
Menggambar
berbagai macam bentuk yang beragam.
-
Melukis
dengan berbagai cara dan objek.
-
Membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai
bahan (kertas, plastisin, balok, dll).
-
Membuat
montase dan kolase.
Sumber :